Fans Jagokan Spies Masuk 3 Besar

Kamis, 14 Juli 2011

Luca bersama sejumlah fans lainnya dari Ben Spies Official Fan Club hadir di Assen.


Di antara persaingan ketat antara juara dunia, Casey Stoner (Honda) dan Jorge Lorenzo (Yamaha), fans Ben Spies sangat realistis jika berharap jagoannya itu finis di posisi 3 MotoGP musim ini.
Kemajuan besar yang ditunjukkan pembalap AS, Ben Spies musim ini lewat hasil bagus di dua seri terakhir dengan memenangi MotoGP seri Assen (Belanda) dan finis keempat di Mugello (Italia), menaikkan harapan pengagumnya. Ketua Ben Spies Official Fan Club, Luca Ottolini, percaya Spies bakal masuk tiga besar klasemen akhir musim ini.

”Sebelum musim dimulai, saya pikir Ben bisa juara di musim pertamanya dengan tim pabrikan. Sekarang kami hampir percaya itu masih mungkin, tapi tiga besar klasemen akhir sepertinya lebih realistis,” sebut Luca kepada Yamaha Indonesia.

Pencapaian gemilang Spies di Assen dan Mugello musim ini menjawab harapan para penggemarnya yang memang yakin idolanya itu dapat menaklukkan MotoGP. Bahkan, secara tersirat Luca mengatakan sebetulnya Spies bisa langsung menggebrak di musim pertamanya di MotoGP jika masuk tim pabrikan Yamaha. Namun, karena masih ada Valentino Rossi, Spies harus menunggu satu musim.

”Sebetulnya tanpa aturan yang tidak memungkinkan rookie bergabung dengan tim pabrikan, bisa terjadi kejutan di line up. Saya yakin dan tahu Yamaha akan melakukan segalanya untuk mempertahankan Ben. Ia pembalap Yamaha pertama yang menjuarai World Superbike (WSBK) di musim debutnya pula,” tukas Luca.

Luca bersama sejumlah fans lainnya dari Ben Spies Official Fan Club hadir langsung di Assen. Mereka mendapatkan kehormatan menyaksikan jalannya balap dari paddock Spies. Sejumlah anggota Fan Club resmi tersebut juga akan hadir di Sachsenring, Jerman, pada seri MotoGP pekan ini.
”Ben mendapatkan kemenangan pertamanya di karir MotoGP. Ini membuat kami gemetaran sampai tikungan terakhir. Saat ia melewati bendera finis, suasana di paddock serasa meledak penuh emosi bahagia. Di lap terakhir, saya, begitu juga Mary (ibunda Ben Spies) menangis, begitu juga kami. Sangat emosional melihatnya di puncak podium, dan kehormatan bagi kami untuk berbagi perasaan itu dengan tim Yamaha,” papar Luca.

Pria asal Italia itu menyamakan bakat Spies dengan jagoan asal Texas lainnya, Kevin Schwantz. ”Ia memiliki bakat Kevin Schwantz, favorit saya juga. Sebelum mengenal Ben sebagai individu, saya jatuh cinta dengan gaya membalapnya. Saya sangat menyukai caranya menghadapi setiap tikungan dan karakter yang ditunjukkannya di trek. Semakin mengenalnya, saya makin menyukainya,” aku Luca.

0 komentar:

Posting Komentar

 
© Copyright 2010-2011 Sporty News All Rights Reserved.
Template Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates | Powered by Blogger.com.