Pebasket China Yao Ming menangis ketika mengumumkan pensiun |
Selain itu pebasket tertinggi di ajang NBA ini ingin fokus mengurus yayasan miliknya, Yao Foundation, demikian dilansir AP. "Secara resmi saya akan mengakhiri karir. Saya harus meninggalkan lapangan setelah menderita retak di kaki kiri untuk ketiga kalinya di akhir tahun lalu," kata Yao yang sempat menitikkan air mata saat membaca pernyataan ini.
"Enam bulan terakhir terasa amat sangat menyakitkan. Saya terus-menerus memikirkan soal karir dan hari ini saya mengumumkan keputusan pribadi, mengakhiri karir sebagai pebasket dan pensiun secara resmi."
Yao memulai karirnya di tahun 2002 bersama Houston Rockets. Selama hampir satu dekade, pria bertinggi 229 cm itu delapan kali terpilih masuk NBA All Star dan tiga kali sebagai Most Valuable Player (MVP) di FIBA Asian Championship.
Namun, karirnya juga penuh dengan perjuangan mengatasi cedera. Secara keseluruhan Yao absen sebanyak 250 pertandingan dalam waktu enam tahun.
Manajer Umum Houston Daryl Morey tidak bisa hadir langsung dalam acara perpisahan Yao dan menyampaikan pesan via video link."Yao Ming telah menjadi pemain transformasional dan bukti globalisasi permainan kami," kata Morey.
"Permainan dan usaha kemanusiaannya membuat dia sebagai pemain yang dikagumi secara internasional dan menjadi jembatan yang luar biasa antara fans di Amerika Serikat dan di China."
0 komentar:
Posting Komentar