 |
Dengan susah payah timnas Indonesia akhirnya berhasil memetik kemenangan perdana pada SEABA 2011. Sempat tertinggal di kuarter kedua dan ketiga, tuan rumah mampu mengalahkan Singapura dengan skor 71-60.
Manajer timnas, Syailendra Bakrie mengaku maklum dengan kondisi yang dihadapi pasukannya. Menurutnya, ketidakstabilan penampilan Indrawan Ponsianus cs merupakan hal yang lumrah terjadi pada laga pembuka.
"Ini biasa terjadi. Ketegangan game pertama," ujar Syailendra dalam jumpa pers di Sportmall, Kelapa Gading, Jakarta,Kamis, 23 Juni 2011.
Syailendra juga mengaku kalau sebagian pemainnya masih beradaptasi dengan atomosfer pertandingan internasional. "Tapi secara keseluruhan, anak-anak bermain seperti yang sudah dirancang(diinstruksikan pelatih)," tambahnya.
Hal senada juga disampaikan Asisten Pelatih timnas, Fictor Gideon Roring. Menurutnya, para pemain sempat kesulitan mengontrol emosi di awal laga karena terlalu berambisi. Apalagi timnas berlaga di depan publik sendiri.
Beruntung pengalaman para pemain senior mampu meredam emosi juniornya. Indonesia akhirnya berhasil tampil gemilang di kuarter terakhir dan menutup pertandingan dengan kemenangan 71-60.
"Karena ekspektasi dan gairah yang tinggi, kami tidak bisa mengatur emosi. Akibatnya para pemain Indonesia kerap melakukan kesalahan yang tidak perlu," ujar Fictor.
Manajer timnas, Syailendra Bakrie mengaku maklum dengan kondisi yang dihadapi pasukannya. Menurutnya, ketidakstabilan penampilan Indrawan Ponsianus cs merupakan hal yang lumrah terjadi pada laga pembuka.
"Ini biasa terjadi. Ketegangan game pertama," ujar Syailendra dalam jumpa pers di Sportmall, Kelapa Gading, Jakarta,Kamis, 23 Juni 2011.
Syailendra juga mengaku kalau sebagian pemainnya masih beradaptasi dengan atomosfer pertandingan internasional. "Tapi secara keseluruhan, anak-anak bermain seperti yang sudah dirancang(diinstruksikan pelatih)," tambahnya.
Hal senada juga disampaikan Asisten Pelatih timnas, Fictor Gideon Roring. Menurutnya, para pemain sempat kesulitan mengontrol emosi di awal laga karena terlalu berambisi. Apalagi timnas berlaga di depan publik sendiri.
Beruntung pengalaman para pemain senior mampu meredam emosi juniornya. Indonesia akhirnya berhasil tampil gemilang di kuarter terakhir dan menutup pertandingan dengan kemenangan 71-60.
"Karena ekspektasi dan gairah yang tinggi, kami tidak bisa mengatur emosi. Akibatnya para pemain Indonesia kerap melakukan kesalahan yang tidak perlu," ujar Fictor.
"Yang harus diperbaiki, pertama adalah segi mentalnya. Sehingga anak-anak tidak kembali membuat kesalahan yang tidak perlu," tandasnya.
0 komentar:
Posting Komentar