![]() |
Sarah Cristin |
“Saya bangga bisa menjadi juara, apalagi diberikan kesempatan untuk ikut latihan di Taufik Hidayat Camp selama 2 minggu. Ini merupakan pengalaman baru bagi saya dan tidak akan terlupakan," kata Abdi Muin.
Di bagian putri untuk kategori SMP, Sarah Cristin dari SMP Yadika 2 Jakarta keluar sebagai pemenang.
Sebanyak 37 murid putra dan putri yang menjuarai kompetisi bulutangkis beregu antar SD dan SMP ini di lima kota Februari hingga April lalu, ambil bagian dalam Grand Final tersebut. Sebelumnya, mereka mendapat pelatihan fisik serta penyuluhan teknis dan gemblengan mental dari Christian Hadinata (62 tahun), mantan pemain bulutangkis spesialis ganda Indonesia, di Stadion Rawa Badak Jakarta, 5 Juni 2011.
Mereka adalah bibit-bibit pemain bulutangkis Indonesia yang terpilih dari 3.621 peserta Milo School Competition 2011, yang berlangsung di Jakarta, Batam, Samarinda, Gresik dan Pontianak, yang berhak melaju ke ke Grand Final.
“Selamat kepada para juara. Mereka adalah bibit-bibit pemain bulutangkis masa depan yang diharapkan bakal menjadi penerus Taufik Hidayat,” kata Prillia Sandra, Business Manager Nestle Milo.
“Ini kesempatan emas bagi mereka, karena pertandingan ini dipantau langsung oleh PBSI serta para pemandu bakat klub-klub bulutangkis, sekaligus dapat lebih mendalami nilai-nilai positif kehidupan melalui olahraga, seperti pantang menyerah, kerjasama tim, sportivitas dan percaya diri,” tambah Prillia.
Di kategori tunggal putri SD, Aurum Oktavia dari SD 02 Pasar Minggu, di tunggal putra SD, Arief Dwi Yanto dari SDN Wonosari Probolinggo, Jawa Timur. Sedangkan di kategori ganda putera SMP, Hendr G/Luki Lukman dari SMP 10 Batam dan di zkategori ganda puteri SMP, Anita/Tyas dari SMP Syafta
0 komentar:
Posting Komentar